Viktor Gyokeres, penyerang andalan Sporting CP, memicu kontroversi setelah mogok latihan pada Sabtu 12/7). Pemain asal Swedia itu tidak hadir dalam sesi pramusim timnya, yang dianggap sebagai upaya untuk memaksa kepindahannya ke Arsenal. FOOTBALL PC, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Presiden Sporting, Frederico Varandas, menegaskan bahwa Gyokeres akan menghadapi sanksi finansial akibat tindakannya. “Kami tenang, tetapi ini akan diselesaikan dengan denda besar dan permintaan maaf kepada tim,” ujarnya. Varandas juga menegaskan bahwa klub tidak akan menurunkan harga pemain hanya karena tekanan tersebut.
Langkah Gyokeres dinilai sebagai strategi untuk mempercepat transfer ke Arsenal. Namun, Sporting tetap bersikukuh mempertahankan nilai pasar sang striker, yang diperkirakan mencapai 100 juta euro.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Arsenal dan Minat Besar pada Gyokeres
Arsenal dikabarkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Viktor Gyokeres untuk kontrak lima tahun. Direktur olahraga The Gunners, Andrea Berta, bahkan terbang ke Portugal untuk bernegosiasi langsung dengan pihak Sporting.
Selain Arsenal, Manchester United juga disebut tertarik merekrut Gyokeres. Namun, Setan Merah lebih memprioritaskan penyerang Brentford, Bryan Mbeumo, sebagai target utama. Sementara itu, Arsenal terus berupaya meyakinkan Sporting untuk melepas sang striker dengan harga yang realistis.
Meskipun pembicaraan sempat berjalan positif, laporan terbaru menyebutkan bahwa negosiasi kini mandek. Sikap mogok Gyokeres justru bisa memperumit proses transfer, karena Sporting semakin teguh mempertahankan harga tinggi.
Baca Juga: Rumor Transfer: Tottenham Incar Morgan Gibbs-White untuk Perkuat Lini Serang
Reaksi Keras Sporting CP
Frederico Varandas tidak tinggal diam setelah aksi mogok Gyokeres. Ia menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih penting daripada klub. “Jika mereka pikir ini akan membuat saya menyerah, mereka salah besar. Justru ini mempersulit proses transfer,” tegasnya.
Sporting dikenal sebagai klub yang keras dalam negosiasi transfer. Mereka sebelumnya sukses mempertahankan harga tinggi untuk pemain seperti Bruno Fernandes dan Matheus Nunes. Gyokeres, yang mencetak 43 gol musim lalu, jelas menjadi aset berharga yang tidak akan dilepas dengan mudah.
Klub Portugal itu bahkan siap menahan Gyokeres hingga tiga tahun ke depan jika tidak ada klub yang memenuhi nilai pasarnya. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa Arsenal harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin mendapatkan tanda tangan sang striker.
Masa Depan Gyokeres dan Dampaknya
Situasi ini membuat masa depan Gyokeres semakin tidak pasti. Jika transfer gagal, ia berisiko kehilangan tempat di skuad Sporting akibat konflik dengan manajemen. Namun, Arsenal masih bisa kembali dengan penawaran yang lebih tinggi sebelum penutupan bursa transfer.
Di sisi lain, Sporting tetap fokus pada persiapan musim baru. Mereka akan menghadapi Celtic dalam laga persahabatan di Estadio Algarve pada Rabu (16/7). Gyokeres sendiri belum diketahui apakah akan turun bermain atau justru diistirahatkan akibat insiden ini.
Bagi Arsenal, kegagalan merekrut Gyokeres bisa membuat mereka beralih ke target lain, seperti Alexander Isak atau Victor Osimhen. Namun, dengan waktu transfer yang semakin pendek, The Gunners harus segera mengambil keputusan strategis untuk memperkuat lini serang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballpc.com.