Al Nassr berhasil kalahkan Al Ittihad dengan skor 2-0 dalam laga pekan keempat Liga Pro Saudi. Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, ini mempertemukan dua tim yang sama-sama memiliki rekor sempurna sebelum laga. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL PC.
Kemenangan ini tidak hanya mempertahankan rekor 100% kemenangan Al Nassr, tetapi juga mengakhiri catatan 19 pertandingan tak terkalahkan Al Ittihad di kandang sendiri dalam liga . Kemenangan ini sangat berarti bagi Al Nassr dalam perburuan gelar musim ini.
Sebagai juara bertahan, Al Ittihad musim lalu finis dengan selisih 13 poin di atas Al Nassr. Oleh karena itu, kemenangan langsung di kandang rival utama menjadi pernyataan kuat dan memberikan keunggulan psikologis serta tiga poin berharga yang membuat mereka memimpin klasemen dengan 12 poin, unggul tiga poin dari Al Ittihad yang kini berada di posisi kedua.
Pelatih Al Nassr, Jorge Jesus, menyatakan kebahagiaannya atas kemenangan atas juara bertahan tersebut. Ia menambahkan bahwa timnya sebenarnya bisa menang dengan skor yang lebih besar dari 2-0. Sementara pelatih Al Ittihad, Laurent Blanc, mengakui kelemahan timnya, terutama masalah defensif karena banyaknya pemain belakang yang cedera, dan menyebut bahwa mereka menghadapi tim yang lebih kuat.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Duet Maut Mane dan Ronaldo Penentu Kemenangan
Kemenangan Al Nassr ditentukan oleh duet maut Sadio Mane dan Cristiano Ronaldo. Mane membuka skor pada menit kesembilan dengan sebuah gol spektakuler. Gol tersebut tercipta dari umpan silang Kingsley Coman dari sisi kanan, yang disambut dengan tendangan voli keras Mane di tiang jauh kiper Predrag Rajkovic.
Peran Mane tidak berhenti di situ. Pada menit ke-35, pemain asal Senegal itu berubah menjadi penyuplai assist dengan memberikan umpan cungkil yang sempurna untuk Ronaldo. Sang megabintang Portugal kemudian menceploskan bola ke gawang melalui sundulan keras yang tidak bisa dihentikan kiper Al Ittihad. Gol ini menunjukkan chemistry yang baik antara kedua pemain tersebut.
Gol tersebut merupakan gol keempat Ronaldo di liga musim ini, sekaligus membawa total gol sepanjang kariernya menjadi 946. Pencapaian ini semakin mendekatkannya pada target pribadi, yaitu 1.000 gol. Sementara Mane dinilai bermain gemilang dan menunjukkan kualitas kelas dunianya yang menggedor pertahanan lawan.
Baca Juga: Nestory Irankunda Ulangi Tendangan Bebas ‘Sempurna’ untuk Watford
Pernyataan Dominasi dan Ambisi Al Nassr
Kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin; ini adalah pernyataan dominasi Al Nassr di puncak klasemen. Setelah selama ini berada di bawah bayang-bayang Al Ittihad yang merupakan juara bertahan, kemenangan tandang ini memberi sinyal kuat bahwa mereka serius merebut gelar musim ini. Al Nassr terakhir kali menjuarai Liga Pro Saudi pada tahun 2019, dan hasil ini membangun optimisme yang besar.
Usai pertandingan, Cristiano Ronaldo mengirimkan pesan yang jelas kepada semua rivalnya di liga melalui media sosial. Dengan singkat dan penuh keyakinan, ia menulis, “This is Al Nassr! This is who we are!” (“Inilah Al Nassr! Inilah jati diri kami!”). Pesan ini dianggap sebagai peringatan tentang ambisi dan identitas timnya yang sebenarnya.
Dengan semangat yang tinggi dan performa yang hampir sempurna, Al Nassr kini memimpin persaingan. Kemenangan ini memberikan fondasi yang kuat dan kepercayaan diri yang besar bagi mereka untuk melanjutkan perlombaan gelar sepanjang musim.
Imbas Kekalahan bagi Al Ittihad
Bagi Al Ittihad, kekalahan ini menjadi pukulan yang cukup telak. Selain kehilangan posisi puncak klasemen, mereka juga kehilangan rekor tak terkalahkan yang dibanggakan. Pelatih Laurent Blanc mengungkapkan kefrustrasiannya, terutama dengan masalah lini belakang yang kekurangan pemain akibat cedera, sehingga ia merasa tidak memiliki banyak solusi.
Penampilan Karim Benzema, mantan rekan setim Ronaldo di Real Madrid, tidak cukup membantu timnya. Striker asal Prancis itu tampil setelah kembali dari cedera dan terlihat cukup tajam, tetapi timnya secara keseluruhan kesulitan menembus pertahanan Al Nassr dan hanya menghasilkan dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Meski kalah, Blanc mengingatkan bahwa ini adalah kekalahan pertama mereka dalam waktu yang lama, dengan catatan 17 kemenangan dan satu hasil imbang dari 18 laga kandang sebelumnya. Namun, kekalahan dalam laga besar seperti ini tentu menjadi evaluasi keras bagi mereka jika ingin mempertahankan gelar. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballpc.com.