Paul Pogba, gelandang Juventus dan juara Piala Dunia 2018, baru-baru ini mendapatkan kabar baik setelah hukuman doping yang awalnya selama empat tahun dikurangi menjadi 18 bulan. Keputusan ini diambil setelah banding yang sukses di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Ini merupakan langkah penting dalam karier Pogba yang penuh liku-liku.
Latar Paul PogbaBelakang Kasus Doping Paul Pogba
Pogba terpaksa menghadapi masalah serius ketika dia dinyatakan positif menggunakan dehydroepiandrosterone (DHEA), zat yang dikenal dapat meningkatkan kadar testosteron. Hasil tes positif ini diperoleh setelah pertandingan pertama Juventus di musim 2023/24 pada bulan Agustus. Setelah melalui proses analisis yang panjang, Pogba menerima larangan sementara pada September 2023, yang kemudian ditetapkan menjadi larangan empat tahun oleh otoritas anti-doping Italia.
Pogba mengungkapkan rasa kekecewaannya saat itu, menyatakan bahwa ia “sangat sedih, terkejut, dan patah hati” atas keputusan tersebut. Ia bersikeras bahwa ia tidak pernah berniat untuk menggunakan zat terlarang dan berkomitmen untuk membela dirinya di pengadilan.
Proses Banding di CAS
Setelah menerima keputusan awal, Pogba mengajukan banding ke CAS, dengan harapan untuk membatalkan atau setidaknya mengurangi masa larangannya. Dalam proses bandingnya, CAS memutuskan bahwa Pogba secara tidak sengaja mengonsumsi DHEA dan bahwa efek peningkatan performa dari zat tersebut lebih terlihat pada perempuan daripada laki-laki.
Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun ada pelanggaran, situasi yang dihadapi Pogba tidak sepenuhnya mencerminkan niat jahat. Dengan demikian, CAS memutuskan untuk mengurangi larangan menjadi 18 bulan, yang memungkinkan Pogba untuk kembali berlatih pada Januari 2025 dan bermain dalam pertandingan kompetitif mulai Maret 2025.
Dampak Keputusan terhadap Karier Pogba
Pengurangan larangan ini memberikan harapan baru bagi Pogba dan kariernya yang telah mengalami banyak tantangan. Sejak kembali ke Juventus dari Manchester United pada tahun 2022, ia hanya mampu tampil dalam 12 pertandingan tanpa mencetak gol. Cedera yang berkepanjangan dan kontroversi seputar doping telah membuatnya kesulitan untuk menemukan bentuk terbaiknya.
Dengan keputusan CAS, Pogba kini memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kontraknya dengan Juventus hingga 2026. Jika larangan awal tetap berlaku, ia akan kembali ke lapangan pada usia 34 tahun momen yang mungkin akan menandai akhir kariernya. Kini, ia memiliki peluang untuk membuktikan diri dan kembali ke performa terbaik sebelum pensiun.
Reaksi dari Dunia Sepak Bola
Keputusan CAS ini disambut baik oleh banyak pihak di dunia sepak bola. Banyak mantan pemain dan analis mengungkapkan dukungan mereka terhadap Pogba, menekankan pentingnya memberikan kesempatan kedua kepada atlet yang terjebak dalam situasi sulit seperti ini.
Pogba juga menyatakan rasa syukurnya atas keputusan tersebut dan berkomitmen untuk kembali berjuang di lapangan. “Sebagai seorang atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat terlarang.” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Harapan untuk Masa Depan Paul Pogba
Dengan masa depannya kini lebih cerah, banyak yang bertanya-tanya bagaimana Pogba akan kembali ke lapangan setelah masa larangannya berakhir. Apakah ia akan mampu menemukan kembali bentuk terbaiknya? Apakah Juventus akan mempercayakan posisi kunci di lini tengah kepadanya?
Satu hal yang pasti, perjalanan Pogba belum berakhir. Dengan dukungan dari klub dan penggemar, serta tekadnya untuk membuktikan diri, kita semua menantikan kembalinya salah satu talenta terbesar sepak bola dunia ke panggung utama. Kesempatan kedua ini bisa menjadi titik balik bagi Pogba untuk menulis ulang kisah kariernya yang penuh warna.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Italia ( Serie A ) terbaru secara lengkap hanya di Serie A.