Nasib Jude Bellingham, karena datangnya Mappe di Madrid membuat persaingan ketat di lini depan Real Madrid.
Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid pada musim panas 2024 telah menjadi salah satu transfer paling menarik dalam sejarah sepak bola. Namun, kedatangan bintang Prancis ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Nasib Jude Bellingham, gelandang muda berbakat yang telah menunjukkan performa luar biasa sejak bergabung dengan Los Blancos. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak kedatangan Mbappe terhadap peran dan masa depan Bellingham di Real Madrid.
Performa Luar Biasa Bellingham
Jude Bellingham bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2023 dari Borussia Dortmund dengan biaya transfer sebesar €103 juta. Dalam musim pertamanya, Bellingham langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 23 gol dan memberikan 13 assist di semua kompetisi. Performa impresif ini membantu Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions, menjadikannya salah satu pemain kunci di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
Bellingham bermain dalam peran gelandang serang, di mana ia diberi kebebasan untuk bergerak maju dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Kemampuannya dalam mengatur tempo permainan, visi yang tajam, dan kemampuan mencetak gol membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia sepak bola.
Baca Juga: Real Madrid Sambut Era Baru dengan Gol Perdana Mbappe
Tantangan Baru untuk Bellingham
Kylian Mbappe, yang bergabung dengan Real Madrid dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer, langsung memberikan dampak positif. Dalam debutnya di UEFA Super Cup melawan Atalanta, Mbappe mencetak satu gol dan membantu timnya meraih kemenangan 2-0. Kedatangan Mbappe tentu saja menambah kekuatan lini depan Real Madrid, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Ancelotti akan mengatur formasi dan peran pemain lainnya, termasuk Bellingham.
Beberapa spekulasi muncul bahwa kedatangan Mbappe bisa membuat Bellingham harus bermain lebih dalam untuk mengakomodasi kehadiran bintang Prancis tersebut. Namun, Ancelotti dengan tegas menyatakan bahwa peran Bellingham tidak akan berubah. “Tidak ada yang berubah untuknya. Dia akan tetap bermain dalam peran yang sama seperti musim lalu. Bellingham adalah salah satu pemain terbaik yang kami miliki dan dia akan terus mendukung tim dengan kualitasnya,” ujar Ancelotti.
Adaptasi Taktis dan Fleksibilitas
Salah satu keunggulan Bellingham adalah fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi di lini tengah. Meskipun peran utamanya adalah sebagai gelandang serang, Bellingham juga mampu bermain sebagai gelandang tengah atau bahkan gelandang bertahan jika diperlukan. Fleksibilitas ini memberikan Ancelotti banyak opsi dalam merancang strategi dan formasi tim.
Dengan kehadiran Mbappe, Ancelotti mungkin akan lebih sering menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, di mana Bellingham tetap bermain sebagai gelandang serang atau gelandang tengah yang lebih maju. Dalam formasi ini, Mbappe akan bermain di posisi sayap kiri atau sebagai penyerang tengah, memberikan ancaman tambahan bagi pertahanan lawan.
Kolaborasi di Lapangan
Kehadiran Mbappe juga membuka peluang kolaborasi yang menarik antara dirinya dan Bellingham di lapangan. Keduanya memiliki kecepatan, visi, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Kombinasi antara Bellingham yang mampu memberikan umpan-umpan terobosan dan Mbappe yang memiliki kecepatan untuk mengejar bola bisa menjadi senjata mematikan bagi Real Madrid.
Selain itu, Bellingham juga bisa memanfaatkan pergerakan Mbappe untuk menciptakan ruang bagi dirinya sendiri. Dengan Mbappe yang sering menarik perhatian bek lawan. Bellingham bisa mendapatkan lebih banyak ruang untuk bergerak dan menciptakan peluang di depan gawang.
Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar olahraga dengan klik link footballreview.net.