Kevin De Bruyne mengatakan bahwa ia yakin kesuksesan Man City hanya akan dihargai sepenuhnya di masa mendatang karena mereka terus menjalani kampanye yang tidak konsisten.
De Bruyne telah memenangi setiap trofi yang ditawarkan sejak bergabung dengan City pada tahun 2015, termasuk enam gelar Liga Primer, dua Piala FA, lima Piala Liga, dan satu gelar Liga Champions di musim kemenangan treble klub. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik FOOTBALL PC.
Mengapa Kesuksesan Man City Kurang Mendapatkan Perhatian?
Kevin De Bruyne, pemain tengah andalan Manchester City, punya pandangan menarik tentang perjalanan timnya. Menurutnya, mungkin kita belum sepenuhnya menyadari betapa hebatnya pencapaian yang telah diraih Man City selama ini.
De Bruyne merasa bahwa apresiasi yang sesungguhnya baru akan datang di masa depan, ketika kita punya waktu untuk melihat kembali dan merenungkan semua yang telah mereka lakukan. Sekarang ini, orang mungkin hanya melihat City sebagai tim yang “harus menang”, tanpa benar-benar memahami betapa sulitnya untuk terus berada di puncak.
Meskipun telah meraih banyak gelar bergengsi sejak tahun 2015, termasuk enam gelar Liga Primer, dua Piala FA, lima Piala Liga, dan yang paling membanggakan, gelar Liga Champions di musim treble mereka. De Bruyne merasa bahwa semua itu belum cukup untuk membuat orang benar-benar menghargai kerja keras dan dedikasi timnya.
Ia menambahkan bahwa sebagai pemain, kadang-kadang kita juga lupa betapa beratnya perjuangan untuk meraih kemenangan. Kita terlalu fokus pada tujuan akhir, yaitu memenangkan pertandingan, sehingga lupa untuk menikmati setiap momen dan menghargai proses yang telah kita lalui. De Bruyne juga menyinggung tentang sulitnya untuk terus termotivasi dan memberikan yang terbaik setiap saat.
Dalam sepak bola, tidak ada jaminan kemenangan, dan setiap tim pasti akan mengalami masa-masa sulit. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dari keterpurukan dan terus berjuang untuk mencapai tujuan kita. Mungkin, inkonsistensi yang dialami Man City musim ini adalah bagian dari siklus tersebut, dan justru akan membuat mereka semakin kuat di masa depan.
Daftar Panjang Gelar yang Diraih
Sejak kedatangannya di Manchester City pada tahun 2015, Kevin De Bruyne telah menjadi bagian integral dari kesuksesan tim. Bersama City, ia telah merasakan manisnya mengangkat berbagai trofi bergengsi, baik di kompetisi domestik maupun di kancah Eropa.
Enam gelar Liga Primer menjadi bukti dominasi City di Inggris, sementara dua Piala FA dan lima Piala Liga menunjukkan kemampuan mereka untuk bersaing di semua kompetisi. Namun, puncak dari semua pencapaian itu adalah ketika mereka berhasil meraih gelar Liga Champions pada musim treble yang bersejarah.
Gelar Liga Champions tersebut tidak hanya menjadi yang pertama bagi City, tetapi juga melengkapi koleksi trofi De Bruyne selama berada di klub. Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, dengan kemampuan passing yang akurat, visi bermain yang cerdas, dan tendangan jarak jauh yang mematikan.
Kehadirannya di lini tengah City memberikan dimensi yang berbeda, dan membuatnya menjadi mesin penggerak utama tim. Selain gelar-gelar tersebut, De Bruyne juga telah meraih berbagai penghargaan individu atas penampilannya yang gemilang.
Ia telah beberapa kali terpilih sebagai pemain terbaik Liga Primer, serta masuk dalam tim terbaik Eropa. Semua itu semakin mengukuhkan statusnya sebagai legenda hidup Manchester City, dan salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di Liga Primer.
Baca Juga: Dua Gol Pemain Pengganti Arsenal Pastikan Kemenangan di Leicester
Musim yang Tidak Sesuai Harapan
Meskipun memiliki skuat bertabur bintang dan dilatih oleh manajer jenius seperti Pep Guardiola. Namun Manchester City mengalami musim yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Mereka kesulitan untuk mempertahankan konsistensi permainan, dan seringkali kehilangan poin penting melawan tim-tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan.
Akibatnya, mereka tertinggal jauh dari pemuncak klasemen Liga Primer, Liverpool, dengan selisih 16 poin setelah 24 pertandingan. Performa yang tidak stabil ini tentu saja mengecewakan bagi para penggemar City, yang telah terbiasa melihat timnya mendominasi setiap pertandingan.
Banyak faktor yang menjadi penyebab penurunan performa City, mulai dari cedera pemain kunci, perubahan taktik, hingga kurangnya motivasi setelah meraih treble di musim sebelumnya. De Bruyne sendiri mengakui bahwa timnya sedang melalui masa-masa sulit. Namun ia yakin bahwa mereka akan segera bangkit dan kembali ke performa terbaiknya.
Selain di Liga Primer, City juga menghadapi tantangan berat di Liga Champions. Mereka kalah di leg pertama babak gugur melawan Real Madrid, yang membuat langkah mereka untuk mempertahankan gelar semakin berat. Namun, De Bruyne tetap optimis dan percaya bahwa timnya memiliki kualitas untuk membalikkan keadaan di leg kedua dan melaju jauh di kompetisi ini.
Apa yang Membuat De Bruyne Tidak Khawatir?
Di tengah performa tim yang sedang kurang baik, Kevin De Bruyne justru terlihat tenang dan tidak terlalu khawatir. Ia memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan timnya untuk melewati masa-masa sulit ini dan kembali ke jalur kemenangan. Salah satu alasan mengapa De Bruyne tidak panik adalah karena ia telah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam menghadapi situasi serupa.
Ia tahu bahwa dalam sepak bola, naik dan turun adalah hal yang wajar. Lalu yang terpenting adalah bagaimana kita merespons tantangan tersebut. Selain itu, De Bruyne juga percaya bahwa timnya memiliki mentalitas yang kuat dan tidak mudah menyerah. Ia melihat adanya semangat juang yang tinggi di antara para pemain, serta dukungan yangSolid dari para penggemar.
Hal ini membuatnya yakin bahwa City akan mampu mengatasi semua rintangan dan mencapai tujuan mereka di musim ini. De Bruyne juga menekankan pentingnya untuk tetap fokus pada setiap pertandingan dan tidak terlalu memikirkan hasil akhir. De Bruyne juga memberikan indikasi terkait masa depannya di klub. Ketika ditanya tentang kontraknya, De Bruyne menjawab dengan santai bahwa ia tidak terlalu memikirkannya.
Ia lebih memilih untuk fokus pada penampilannya di lapangan dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Jawaban ini menunjukkan bahwa De Bruyne masih memiliki komitmen yang tinggi terhadap City, dan belum berniat untuk meninggalkan klub dalam waktu dekat.
Kontribusi De Bruyne yang Tak Tergantikan
Tidak dapat dipungkiri bahwa Kevin De Bruyne adalah salah satu pemain paling penting dalam skuat Manchester City. Kehadirannya di lini tengah memberikan dampak yang signifikan terhadap performa tim secara keseluruhan.
De Bruyne memiliki kemampuan untuk mengatur tempo permainan, menciptakan peluang, dan mencetak gol-gol penting. Ia juga dikenal sebagai pemain yang pekerja keras dan selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Selain kemampuan teknisnya yang luar biasa, De Bruyne juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Ia mampu memotivasi rekan-rekannya untuk bermain lebih baik, serta memberikan contoh yang positif di dalam maupun di luar lapangan. Guardiola sendiri mengakui bahwa De Bruyne adalah salah satu pemain yang paling berpengaruh dalam sejarah City dan Liga Primer. Ia mengatakan bahwa tidak ada keraguan tentang kualitas De Bruyne ketika ia dalam kondisi fit.
Meskipun sempat mengalami cedera yang membuatnya absen cukup lama, De Bruyne menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia merasa bahwa kondisinya semakin membaik setiap minggu, dan ia mampu bermain selama 90 menit penuh tanpa masalah. Kembalinya De Bruyne ke performa terbaiknya tentu saja menjadi kabar baik bagi City, yang sangat membutuhkan kontribusinya untuk meraih kesuksesan di musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya.