Gyokeres Pecah Telur, Arsenal Hancurkan Atletico Madrid 4-0 di Liga Champions

Bagikan

Viktor Gyokeres akhirnya mengakhiri paceklik golnya dengan dua tendangan indah saat Arsenal hancurkan Atletico Madrid 4-0 di Emirates Stadium. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Gyokeres-Pecah-Telur,-Arsenal-Hancurkan-Atletico-Madrid-4-0-di-Liga-Champions

Setelah tampil tanpa gol selama 38 hari, striker asal Swedia itu menjadi bintang utama kemenangan yang membawa The Gunners menjaga rekor sempurna di Liga Champions musim ini. Arsenal tampil dominan sejak awal, menekan pertahanan Atletico dengan permainan cepat dan penuh kreativitas.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Namun, babak pertama berjalan tanpa gol meski banyak peluang tercipta dari Eberechi Eze dan Bukayo Saka, yang dua kali nyaris membobol gawang Jan Oblak. Di sisi lain, Atletico yang biasanya tampil garang di bawah asuhan Diego Simeone, justru kesulitan mengembangkan permainan dan terlihat frustrasi menghadapi pressing tinggi Arsenal.

Momentum baru datang di babak kedua. Dalam waktu 14 menit, pasukan Mikel Arteta mencetak empat gol tanpa balas melalui Gabriel Magalhaes, Gabriel Martinelli, dan dua gol cepat Gyokeres. Pertandingan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Arsenal kini bukan hanya kuat dalam menyerang.  Namun tetapi juga solid dalam bertahan dengan catatan empat clean sheet beruntun di semua kompetisi.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Babak Pertama Sarat Tekanan dan Momen Nyaris Gol

Arsenal membuka laga dengan agresif dan hampir mencetak gol dalam lima menit pertama. Eberechi Eze yang tampil impresif, melepaskan tembakan keras yang membentur kaki David Hancko dan mengecoh Oblak, namun sayangnya bola hanya mengenai mistar gawang. Peluang berikutnya datang lewat Saka setelah menerima umpan terobosan Eze, tapi tendangannya kembali digagalkan kiper Atletico.

Atletico sempat mendapat peluang ketika David Raya melakukan kesalahan saat membuang bola. Lalu memberi kesempatan pada Julian Alvarez untuk mencoba tembakan jarak jauh, namun bola hanya melenceng tipis di sisi gawang. Meski beberapa kali ditekan, Arsenal tetap menjaga intensitas permainan dengan umpan-umpan cepat dari lini tengah.

Menjelang akhir babak pertama, Arsenal sempat mencetak gol lewat Martinelli, namun dianulir karena posisi offside. Kedua tim menutup babak pertama tanpa gol, namun atmosfer di Emirates terasa penuh ketegangan dan keyakinan bahwa gol Arsenal hanya tinggal menunggu waktu.

Baca Juga: Jurgen Klopp Buka Peluang Kembali ke Liverpool: “Jika Kembali, Hanya ke Sini”

Ledakan 14 Menit yang Menghancurkan Atletico

Ledakan-14-Menit-yang-Menghancurkan-Atletico

Kebuntuan akhirnya pecah di babak kedua lewat skema bola mati. Tendangan bebas Declan Rice meluncur sempurna ke kotak penalti dan disundul tajam oleh Gabriel Magalhaes untuk membuka keunggulan Arsenal. Gol itu membuat semangat tim tuan rumah semakin membara, dan hanya beberapa menit kemudian. Lalu Martinelli menggandakan skor lewat aksi individunya yang memukau.

Pemain muda Myles Lewis-Skelly ikut berperan penting dalam gol kedua, ketika ia menggiring bola dari tengah lapangan melewati empat pemain Atletico sebelum memberi umpan matang pada Martinelli. Dari situ, pertahanan Atletico mulai runtuh dan Arsenal benar-benar menguasai jalannya laga.

Gyokeres lalu menjadi sorotan utama dengan dua gol cepat di menit ke-67 dan ke-70. Gol pertamanya datang dari bola liar hasil umpan Martinelli, sedangkan gol keduanya lahir dari situasi tendangan sudut Rice. Dua gol dalam tiga menit mengakhiri paceklik Gyokeres sekaligus mengubur harapan Atletico untuk bangkit.

Arsenal Makin Percaya Diri Menuju Babak Gugur

Kemenangan telak ini membuat Arsenal kini sejajar dengan Paris Saint-Germain dan Inter Milan, yang sama-sama mengantongi sembilan poin dari tiga laga. Catatan tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan menunjukkan keseimbangan sempurna antara serangan dan pertahanan yang dibangun Arteta.

Sementara itu, Atletico Madrid justru tampak kehilangan jati diri. Mereka yang biasanya kuat dalam duel dan disiplin di lini belakang, terlihat kewalahan menahan gelombang serangan Arsenal. Simeone pun hanya bisa terpaku di pinggir lapangan menyaksikan timnya dibongkar habis.

Dengan performa yang terus meningkat dan banyaknya pemain muda yang tampil luar biasa. Arsenal kini bukan hanya kandidat kuat lolos ke babak sistem gugur, tetapi juga menjadi salah satu tim yang paling menakutkan di Eropa musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballpc.com.