Barcelona akhirnya kembali ke Camp Nou setelah dua tahun bermarkas sementara di Stadion Olimpiade Lluis Companys. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL PC.
Renovasi besar-besaran yang semula ditargetkan selesai akhir 2024 justru tertunda, membuat Blaugrana harus lebih lama menunggu. Proyek yang berlarut-larut ini sempat membuat klub bingung menentukan waktu pulang yang tepat.
Selama bermukim di Montjuic, Barcelona menghadapi berbagai keterbatasan, terutama soal kapasitas yang hanya sekitar 55 ribu penonton. Kondisi itu berpengaruh besar pada pemasukan klub, sehingga kepulangan ke Camp Nou dipandang sebagai langkah strategis. Namun, mereka menolak untuk kembali jika kapasitas hanya 25 ribu kursi seperti izin awal yang ditawarkan.
Uji coba berupa sesi latihan terbuka pada 7 November menjadi penentu. Dihadiri lebih dari 23 ribu suporter, acara itu berjalan mulus dan membantu klub memperoleh lisensi tambahan. Presiden Joan Laporta menyebut momentum itu sebagai bukti bahwa “kita sudah sangat dekat untuk pulang.”
Resmi Menjamu Athletic Bilbao
Setelah menunggu izin final, Barcelona akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka kembali ke Camp Nou mulai laga melawan Athletic Bilbao. Kapasitas awal dibuka untuk 45.401 penonton, dengan sebagian area stadion masih dalam proses penyelesaian. Meski belum sepenuhnya rampung, klub merasa waktunya tepat untuk meninggalkan Montjuic.
Laporta menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin menunda lagi. Dengan lisensi 1B yang membuka Tribun Lateral, kapasitas stadion kini setara dengan Montjuic, bahkan lebih. Itu menjadi alasan logis untuk langsung pindah demi kenyamanan dan pemasukan klub yang lebih baik.
Momentum ini juga datang pada waktu yang tepat bagi skuad Hansi Flick. Setelah meraih kemenangan 4-2 atas Celta Vigo, kembali bermain di rumah sendiri diharapkan bisa memperkuat tren positif klub yang sempat goyah awal musim.
Baca Juga: Alasan Tersembunyi di Balik Kepulangan Mendadak Mbappe ke Madrid
Nostalgia yang Berbalut Masa Depan
Kepulangan ke Camp Nou bukan hanya soal stadion baru, tetapi juga soal ikatan emosional. Laporta menyebut pengalaman memasuki Camp Nou sebagai “kembali ke masa depan,” karena campuran nostalgia dan modernisasi yang menyatu di stadion hasil renovasi tersebut. Ia yakin generasi baru fans Barca akan menikmati warisan bersejarah itu.
Laporta menggambarkan stadion yang baru sebagai permata arsitektur yang bakal menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Meski area utara belum sepenuhnya siap, desain dan atmosphere Camp Nou baru tetap mempertahankan karakter khas klub.
Sentuhan modern tetap dipadukan dengan memori kejayaan masa lalu. Renovasi total diproyeksikan selesai pada 2027, dan kapasitas akhir akan mencapai 105 ribu kursi. Jumlah ini menjadikan Camp Nou sebagai salah satu stadion terbesar sekaligus paling megah di Eropa.
Harga Tiket yang Mengguncang Dompet
Kepulangan Barcelona juga membawa kejutan lain harga tiket yang melonjak tinggi. Untuk laga perdana setelah renovasi, tiket termurah dibanderol €199 atau sekitar Rp3,8 juta. Harga tersebut sudah jauh di atas tarif ketika Barca bermain di Montjuic.
Tiket di area lain bahkan lebih mahal, mulai dari €209 hingga €355 untuk tingkat satu dan dua. Sementara area premium mendekati €400, dan kategori tertinggi mencapai €589 atau sekitar Rp11 juta lebih. Angka-angka ini membuat banyak fans mengeluh karena terlalu mahal untuk laga reguler La Liga.
Meski pemegang tiket musiman mendapatkan potongan 20 persen, tetap saja harga tersebut dirasa berat. Namun bagi klub, pembukaan Camp Nou kembali diprediksi menjadi suntikan finansial besar yang mereka sangat butuhkan. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballpc.com.