Desember lainnya, periode sulit lainnya bagi Arsenal dan perdebatan yang sama muncul: apakah Arsenal membutuhkan striker pada bulan Januari?
Dalam tiga pertandingan terakhir Liga Primer, Arsenal kesulitan untuk tampil berbahaya dari permainan terbuka, sehingga menimbulkan perdebatan mengenai apakah mereka membutuhkan penyerang untuk membuka permainan.
Hasil imbang tanpa gol hari Sabtu dengan Everton memicu kemunduran lain bagi tim Mikel Arteta dalam perebutan gelar. Kesenjangan dengan pemimpin Liga Primer Liverpool tidak lebih besar tetapi bisa saja berkurang jika The Gunners menemukan sepatu bot mereka.
Dibawah ini FOOTBALL PC akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Masalah Serangan Arsenal di Pertandingan Terakhir
Desember adalah bulan yang penuh tantangan bagi Arsenal dan muncul kembali pertanyaan yang sudah ada sebelumnya: Apakah mereka benar-benar butuh striker tambahan? Hasil imbang tanpa gol melawan Everton pekan lalu menjadi penanda kemunduran bagi tim dalam pemburuan gelar Liga Primer.
Walau selisih poin dengan pemimpin klasemen, Liverpool, masih terbilang tipis, kondisi The Gunners bisa lebih baik jika mereka mampu menemukan kembali ketajaman mereka di depan gawang. Saat melawan Everton, Arsenal melepaskan 13 tembakan ke arah gawang, dan menciptakan peluang baik dengan tingkat xG (expected goals) yang cukup tinggi. Namun, lagi-lagi serangan mereka gagal berbuah gol.
Dalam tiga pertandingan terakhir, kualitas permainan terbuka Arsenal dipertanyakan, terutama saat mereka lebih mengandalkan tendangan sudut untuk menjaringkan gol. Mereka berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 melawan Manchester United dan hasil imbang 1-1 dengan Fulham, tetapi melawan Everton, mereka tidak mampu menerobos pertahanan lawan dengan baik.
Ketidakmampuan Menembus Pertahanan Lawan
Ketika Arsenal menghadapi tim-tim yang menerapkan blok rendah, mereka nampak kesulitan untuk menciptakan peluang yang memadai. Walaupun mereka memiliki keahlian dalam mencetak gol dari bola mati, performa melawan Everton menunjukkan bahwa lawan bisa membatasi strategi tersebut.
Di pertandingan itu, Everton mengunci Arsenal dan mengurangi jumlah peluang dari situasi bola mati, menjadikan total xG terendah ketiga dalam musim ini untuk Arsenal. Dalam situasi seperti ini, kritik pun semakin mengarah kepada posisi penyerang tengah.
Kai Havertz, yang meskipun secara alami bukan penyerang tengah, menjadi cukup terlihat gagal dalam menjalankan perannya. Ia baru mencetak satu gol dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Primer, yang tentunya menjadi sebuah catatan negatif.
Setelah pertandingan melawan Everton, Havertz mengakui, “Hanya detail-detail kecil di kotak penalti yang tidak dapat kami lakukan. Kami harus memperbaikinya.”
Baca Juga: Ini Alasan Cucurella Terima Kartu Merah Setelah Chelsea Vs Brentford
Apakah Penyerang Baru Solusinya?
Meski statistik menunjukkan bahwa Havertz mungkin lebih produktif dibanding pemain lain, termasuk Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus, tampaknya perhatian terfokus pada kurangnya kontribusi dari penyerang-penyerang lain. Gabriel Jesus, misalnya, hanya mencetak satu gol dalam 33 penampilan terakhirnya pada semua kompetisi.
Melihat performanya yang menurun dan jarang tampil sebagai starter, kepercayaan Arteta terhadapnya mungkin mulai memudar, dan banyak pihak merasa Arsenal perlu mencari striker baru yang lebih tajam. Namun, beberapa saat lalu, ada seruan untuk mendatangkan penyerang juga terjadi pada tahun lalu.
Kenyataannya, Arsenal mampu mencetak 91 gol di akhir musim liga musim lalu, sebagian besar karena kemampuan mereka dalam mendistribusikan gol di seluruh tim. Mereka memiliki daya serang yang bervariasi dan tidak terikat pada satu pemain.
Tapi saat ini, banyak yang berspekulasi dan berharap Arsenal akan bergerak di jendela transfer Januari ini, meskipun kabar yang beredar menyebutkan bahwa mereka hanya akan merekrut pemain baru jika ada cedera serius atau jika ada target jangka panjang yang bisa diambil sekarang.
Meningkatkan Kualitas di Sayap Kiri
Jika tidak mencari penyerang baru, bagaimana cara Arsenal memperbaiki masalah mencetak gol mereka? Salah satu area yang bisa ditingkatkan adalah di sayap kiri. Martinelli dan Leandro Trossard telah dirotasi di posisi tersebut selama beberapa minggu terakhir, tetapi keduanya belum menunjukkan performa yang stabil.
Masing-masing hanya berhasil mencetak satu gol di Liga Primer sejak pertengahan Oktober. Ketergantungan Arsenal pada sisi kanan, di mana Martin Odegaard dan Bukayo Saka menjadi dua penggerak utama, juga mencolok.
Setiap tahunnya, Arsenal menjadi semakin bergantung pada kedua pemain tersebut untuk menciptakan peluang, membuat gaya permainan mereka lebih mudah ditebak. Hal ini dapat menjadi masalah, terutama ketika lawan memahami pola serangan mereka dan dapat menutup ruang gerak di sisi tersebut.
Penampilan Raheem Sterling, yang baru satu kali menjadi starter di Liga Primer sejauh ini, bisa menjadi jawaban untuk mengguncang sektor tersebut. Sementara itu, sayap kiri yang dulunya begitu vital bagi Arsenal terlihat kurang efektif. Martinelli, yang memimpin daftar pencetak gol dua musim lalu, kini dilihat kurang tajam, dan performanya harus ditingkatkan untuk mengembalikan ketajaman serangan Arsenal.
Ketergantungan Pada Martin Odegaard
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketergantungan Arsenal pada kapten mereka, Martin Odegaard. Tim merasakan dampak besar ketika pemain Norwegia ini absen karena cedera selama enam minggu.
Ketika Odegaard tidak ada, kreativitas Arsenal sering kali berkurang, seperti yang terlihat dalam kekalahan melawan Everton. Arteta bahkan menariknya keluar pada menit ke-65, dan setelahnya. Arsenal hanya mampu melepaskan dua tembakan yang mengakibatkan total xG yang sangat rendah dibandingkan saat Odegaard bermain.
Odegaard adalah faktor penting dalam mengatur permainan Arsenal, dan jika ia berada di lapangan, tim cenderung menunjukkan performa yang lebih baik. Ketika Odegaard tidak dapat melanjutkan permainan, Arsenal bertindak layaknya tim yang kehilangan arah. Arteta perlu menemukan cara untuk mengurangi ketergantungan pada satu pemain dan membangun keragaman dalam serangan mereka.
Kesimpulan
Arsenal saat ini menghadapi tantangan besar dalam upaya mereka untuk memperbaiki hasil di Liga Primer. Meskipun banyak yang meragukan kebutuhan untuk mendatangkan striker baru, jelas bahwa ada beberapa area di tim yang perlu perbaikan. Diperlukan kombinasi dari banyak faktor untuk memastikan bahwa Arsenal mampu bersaing dan kembali ke jalur kemenangan.
Jika Arteta dan staf pelatihnya dapat memperbaiki aspek-aspek yang lemah dalam serangan mereka. Terutama di sayap kiri dan mengatasi ketergantungan pada Odegaard, mereka dapat menemukan solusi untuk masalah mencetak gol ini tanpa harus mengandalkan penyerang baru. Arsenal harus mencari cara untuk mengembangkan kembali tim mereka. Sehingga mereka dapat kembali ke jalur kemenangan dan memperebutkan posisi yang lebih baik di klasemen.
Dengan bursa transfer Januari di depan mata, Arsenal harus memastikan bahwa mereka siap mengambil langkah yang tepat, baik itu merekrut pemain baru atau mengoptimalkan kekuatan yang sudah ada. Fans tentu berharap bahwa skuad mereka dapat kembali menemukan performa terbaik dan kebangkitan Arsenal di sisa musim ini menjadi kenyataan.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.