Ipswich Town mencetak sejarah pada 10 November 2024 dengan meraih kemenangan pertama mereka di Premier League dalam 22 tahun, setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 di Stadion Tottenham Hotspur.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Ipswich, tetapi juga menunjukkan betapa tidak konsistennya performa Spurs di bawah pelatih Ange Postecoglou. Artikel ini akan membahas jalannya pertandingan, momen-momen kunci, serta dampak dari hasil ini bagi kedua tim.
Awal yang Baik bagi Ipswich
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dan Ipswich segera menunjukkan niat mereka untuk meraih kemenangan. Sam Szmodics membuka skor untuk tim tamu pada menit ke-31 dengan sebuah tendangan overhead yang brilian setelah menerima umpan dari Jens-Lys Cajuste. Gol ini menjadi sorotan utama dan memberikan semangat tambahan bagi para pemain Ipswich.
Tidak lama setelah itu, Liam Delap menggandakan keunggulan Ipswich pada menit ke-43. Setelah terjadi kebingungan di lini belakang Tottenham antara kiper Guglielmo Vicario dan Radu Dragusin, Delap dengan cepat memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol kedua. Dengan keunggulan 2-0 menjelang babak pertama berakhir, Ipswich berada dalam posisi yang sangat menguntungkan.
Reaksi Spurs di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Tottenham berusaha bangkit dan menciptakan tekanan lebih besar terhadap pertahanan Ipswich. Namun, upaya mereka sempat terhambat ketika gol Dominic Solanke pada menit ke-49 dianulir oleh VAR karena handball. Meskipun demikian, Spurs akhirnya berhasil mencetak gol melalui Rodrigo Bentancur yang menyundul bola masuk dari tendangan sudut Pedro Porro pada menit ke-69.
Dengan skor menjadi 2-1, Tottenham berusaha keras mencari gol penyama kedudukan. Mereka memiliki beberapa peluang, termasuk satu kesempatan emas dari Solanke yang berhasil dihentikan oleh kiper Ipswich, Arijanet Muric. Meskipun Spurs mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, mereka gagal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meraih hasil imbang.
Pelatih Kieran McKenna
Pelatih Ipswich, Kieran McKenna, mengungkapkan rasa bangganya setelah pertandingan. Ia menyebut kemenangan ini sebagai “momen signifikan” dalam sejarah klub. “Ini adalah hari yang harus dikenang,” katanya kepada media. “Perjalanan klub ini selama dua tahun terakhir sangat luar biasa, dan untuk bisa bermain di Premier League serta meraih kemenangan di stadion seperti ini adalah pencapaian yang luar biasa.”
Kemenangan ini juga membawa Ipswich keluar dari zona degradasi dan memberikan dorongan moral yang besar menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya. McKenna menekankan pentingnya menjaga momentum positif ini agar timnya dapat bersaing lebih baik di sisa musim.
Ketidakpuasan di Pihak Tottenham
Sementara itu, pelatih Tottenham Ange Postecoglou mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan timnya. Ia mengakui bahwa timnya memulai pertandingan dengan lambat dan pasif. “Kami memberikan diri kami sebuah gunung untuk didaki,” ungkap Postecoglou setelah pertandingan. “Kami memiliki peluang di babak kedua tetapi tidak cukup untuk memenangkan pertandingan.”
Kekalahan ini menjadi yang kelima bagi Spurs dalam sebelas pertandingan Premier League musim ini, membuat mereka terjebak di peringkat kesepuluh klasemen. Para penggemar Spurs pun menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan memb boo tim saat peluit panjang berbunyi.
Kesimpulan
Kemenangan dramatis Ipswich atas Tottenham Di Premier League bukan hanya tentang tiga poin itu adalah simbol harapan dan kebangkitan bagi klub yang telah lama terpuruk. Dengan pelatih muda Kieran McKenna di pucuk pimpinan, Ipswich menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing di level tertinggi.
Di sisi lain, Tottenham perlu segera menemukan kembali performa terbaik mereka jika ingin bersaing di papan atas Premier League. Dengan tantangan yang semakin berat di depan mata, baik Ipswich maupun Tottenham harus beradaptasi dan belajar dari pengalaman ini untuk mencapai tujuan masing-masing musim ini.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Inggris ( Premier League ) terbaru secara lengkap hanya di Premier League.