Wonderkid Arsenal Yang Pernah Digadang-Gadang Jadi Bintang, Kini Menghilang

Bagikan

Arsenal dikenal sebagai salah satu klub dengan akademi terbaik di Eropa. Banyak pemain muda berbakat lahir dari sistem pembinaan klub asal London Utara ini. Berikut FOOTBALL PC akan membahas berita seputar sepak bola menarik lainnya.

Wonderkid Arsenal Yang Pernah Digadang-Gadang Jadi Bintang, Kini Menghilang

Jack Wilshere dan Bukayo Saka adalah dua contoh sukses dari akademi Arsenal yang berhasil menembus tim utama dan menjadi andalan klub serta tim nasional Inggris. Namun, tidak semua lulusan akademi The Gunners mampu mengikuti jejak mereka.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Sejumlah pemain muda yang sempat digadang-gadang akan menjadi bintang besar justru tenggelam di tengah jalan. Faktor cedera, minimnya menit bermain, hingga kegagalan saat masa peminjaman menjadi alasan utama mengapa karier mereka tak berkembang. Berikut delapan wonderkid Arsenal yang sempat bersinar di usia muda, namun akhirnya menghilang dari radar sepak bola elite.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dari Krystian Bielik hingga Julio Pleguezuelo: Harapan yang Tak Terwujud

Krystian Bielik direkrut Arsenal pada 2015 dengan harga 2,4 juta pounds dari Legia Warsaw. Gelandang asal Polandia itu sempat bersinar bersama Charlton Athletic saat menjuarai League One musim 2018/2019, namun cedera ACL yang berulang membuat kariernya mandek. Kini, ia bermain di Birmingham City di kasta Championship.
Nasib serupa dialami Julio Pleguezuelo, yang bergabung dengan Arsenal pada usia 16 tahun setelah membela akademi Atletico Madrid dan Barcelona. Ia sempat menjadi kapten tim U-21 dan tampil sekali di bawah Unai Emery musim 2018/2019, namun kemudian dilepas ke FC Twente di Eredivisie. Kedua pemain ini menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan karier di level tertinggi meski memiliki awal yang menjanjikan.

Bac Juga: Rumor Transfer: Liverpool akan Menyaingi Manchester United untuk Jarrad Branthwaite

Gilles Sunu, Rhys Murphy, & Ignasi Miquel: Dari Harapan Besar ke Lintasan Terlupakan

Wonderkid Arsenal Yang Pernah Digadang-Gadang Jadi Bintang, Kini Menghilang

Gilles Sunu datang ke Arsenal pada 2007 dengan biaya 1 juta pounds dan dianggap calon penyerang masa depan Prancis. Namun, ia hanya mencatat dua penampilan di tim utama sebelum dilepas pada 2011. Setelah beberapa musim di Ligue 1 bersama Lorient dan Angers, kini Sunu bermain di Chateauroux di divisi ketiga Prancis.
Rhys Murphy, salah satu striker paling produktif di akademi Arsenal, juga gagal menembus tim utama. Setelah dilepas pada 2012, ia sempat bermain di Belanda bersama SC Telstar dan kini berkiprah di Southend United di kasta bawah Inggris.
Sementara itu, Ignasi Miquel, bek asal Spanyol yang sempat menembus tim utama Arsenal pada 2011, juga tak mampu mempertahankan performanya. Setelah dilepas pada 2014, ia kini bermain di Granada di Segunda Division Spanyol.

Jay Emmanuel-Thomas & Pelajaran dari Generasi yang Hilang

Jay Emmanuel-Thomas atau JET, mungkin menjadi contoh paling mencolok dari bakat besar yang tak pernah benar-benar meledak. Ia sempat menjadi kapten tim U-18 Arsenal saat berusia 16 tahun dan digadang-gadang sebagai calon bintang besar. Namun, inkonsistensi dan perpindahan klub yang terlalu sering membuat kariernya tak berkembang. Setelah membela 13 klub berbeda, kini ia bermain di Jamshedpur FC di Liga Super India.

Kisah para pemain ini menjadi pengingat bahwa tidak semua talenta akademi dapat berkembang sesuai ekspektasi. Arsenal memang terkenal melahirkan pemain hebat, tetapi persaingan di level tertinggi dan tekanan besar di Premier League sering kali membuat banyak wonderkid tak mampu bertahan. Bagi Arsenal, kisah-kisah ini menjadi pelajaran berharga untuk terus memperbaiki sistem pembinaan agar tidak ada lagi “bintang muda yang hilang” di masa depan. Manfaatkan waktu Anda untuk mengetahui informasi seputar sepak bola lainnya hanya di footballpc.com.