Spekulasi soal masa depan Pep Guardiola di Manchester City kembali mencuat meski pelatih asal Spanyol itu baru saja menandatangani kontrak hingga 2027. Berikut FOOTBALL PC akan membahas berita seputar sepak bola menarik lainnya.
Musim ini, The Citizens memang sempat tampil kurang konsisten di awal, kehilangan dua dari tujuh laga pembuka Premier League. Namun, kini mereka kembali bersaing ketat dengan Liverpool dan Arsenal dalam perburuan gelar juara.
Jika Guardiola berhasil membawa City juara lagi musim ini, itu akan menjadi gelar Premier League ketujuh dalam sembilan musim, sebuah pencapaian luar biasa yang bisa membuatnya memilih untuk menutup era kejayaan di Etihad dengan kepala tegak. Beberapa analis menilai, ini mungkin saat yang tepat bagi Guardiola untuk melangkah ke tantangan baru setelah menaklukkan sepak bola Inggris.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Saatnya Proyek Baru Untuk Guardiola
Saran agar Guardiola mencari tantangan baru datang dari Carles Planchart, mantan analis performa yang sudah bekerja bersamanya selama 18 tahun di Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Menurut Planchart, Guardiola sudah menjalani siklus panjang di City dan perlu mencari proyek baru demi menjaga semangat serta kreativitasnya.
“Sebagai teman, saya akan menyarankan Pep untuk memulai proyek baru karena dia masih punya perjalanan panjang dalam kariernya,” kata Planchart. Ia juga menyebut suasana kerja di Man City sangat berbeda dari klub sebelumnya. “Mereka memperlakukan kami seperti keluarga di sini. Itu sebabnya dia bisa bertahan lebih lama dibanding di Barca atau Bayern,” tambahnya.
Baca Juga: Wonderkid Arsenal Yang Pernah Digadang-Gadang Jadi Bintang, Kini Menghilang
Guardiola Sempat Ragu Soal Masa Depannya
Meski memperpanjang kontrak, Guardiola disebut sempat bimbang soal masa depannya sebelum musim ini dimulai. Pundit Talksport, Scott Minto, mengungkapkan bahwa Guardiola bahkan mempertimbangkan tawaran untuk menangani Timnas Inggris atau Brasil. Namun, ia akhirnya memilih bertahan karena tak ingin meninggalkan City dalam kondisi sulit setelah performa menurun di awal musim.
“Dia berpikir untuk mencoba tantangan baru, tapi tidak ingin pergi saat tim sedang tidak stabil,” ujar Minto. Ia juga menilai tekanan besar yang dihadapi Guardiola sangat melelahkan. “Enam gelar Premier League dalam delapan tahun, itu level Sir Alex Ferguson. Tapi caranya mencapai itu pasti sangat menguras energi,” lanjutnya.
Langkah Selanjutnya: Tim Nasional Jadi Tujuan?
Menurut beberapa analis, masa depan Guardiola mungkin akan beralih ke level internasional. Pelatih berusia 53 tahun itu disebut tertarik menukangi tim nasional di masa depan. Ia sendiri sempat mengaku sempat berpikir untuk meninggalkan City di awal musim lalu.
“Sejujurnya, saya sempat berpikir musim ini seharusnya yang terakhir. Tapi saya tidak ingin meninggalkan klub dalam keadaan sulit,” ujar Guardiola. Ia juga menegaskan tetap setia di tengah badai investigasi FFP yang menimpa City. “Bahkan jika kami terdegradasi, saya akan tetap di sini,” tegasnya. Namun, jika musim ini berakhir manis, bukan tidak mungkin Pep akhirnya benar-benar berpamitan dari Etihad. Manfaatkan waktu Anda untuk melihat informasi sepak bola menarik lainnya di footballpc.com.