Untuk pertama kalinya sejak penjualan Chelsea pada 2022, Roman Abramovich akan membagikan pandangannya tentang masa kepemilikannya yang penuh prestasi di klub London Barat tersebut. Kisah ini akan diungkap dalam buku berjudul “Sanctioned” karya Nick Purewal yang akan dirilis musim panas ini. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL PC.
Buku tersebut menawarkan wawancara eksklusif dengan Abramovich, termasuk detail lengkap tentang proses penjualan klub senilai 2,5 miliar euro kepada konsorsium Todd Boehly dan Clearlake Capital. Lebih dari 50 narasumber diwawancarai untuk buku ini, memberikan perspektif komprehensif tentang transaksi bersejarah tersebut.
Abramovich, yang jarang berbicara publik, wawancara resmi terakhirnya diberikan pada 2006 akhirnya akan menyampaikan pandangannya tentang keputusan menjual Chelsea, yang dipicu oleh sanksi pemerintah Inggris menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Era Keemasan Chelsea di Bawah Abramovich
Selama 20 tahun kepemilikannya (2002-2022), Abramovich mengubah Chelsea menjadi salah satu klub terkuat di Eropa. Di bawah kepemimpinannya, The Blues meraih dua gelar Liga Champions (2012 dan 2021) serta lima gelar Liga Premier, menegaskan dominasi mereka di sepak bola Inggris dan Eropa.
Selain trofi-trofi besar, Abramovich juga membangun infrastruktur klub secara signifikan, termasuk pengembangan akademi muda yang kini menghasilkan pemain-pemain berbakat. Keberhasilan Chelsea di era Abramovich tidak lepas dari investasi besar-besaran dalam rekrutmen pemain dan pelatih top dunia.
Namun, sejak penjualan klub, Chelsea mengalami kesulitan untuk mempertahankan konsistensi. Meski menunjukkan peningkatan di musim ini, mereka masih berjuang untuk kembali ke papan atas sepak bola Eropa.
Baca Juga: Franco Mastantuono! Wonderkid Mahal Incaran Manchester United
Proses Penjualan Chelsea yang Dipicu Sanksi Politik
Penjualan Chelsea tidak terlepas dari konflik geopolitik. Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi terhadap Abramovich, memaksanya untuk melepas kepemilikan klub. Proses penjualan berlangsung cepat, dengan konsorsium Boehly-Clearlake akhirnya mengambil alih.
Transaksi senilai 2,5 miliar euro ini menjadi salah satu penjualan klub termahal dalam sejarah sepak bola. Buku “Sanctioned” akan mengungkap detail negosiasi yang rumit, termasuk peran pemerintah Inggris dan tekanan politik yang memengaruhi keputusan Abramovich.
Meski penjualan ini berjalan di bawah tekanan, Abramovich memastikan bahwa dana hasil penjualan dialokasikan untuk amal, khususnya korban perang di Ukraina—sebuah langkah yang menunjukkan komitmennya meski dalam situasi sulit.
Masa Depan Chelsea Pasca-Abramovich
Di bawah kepemilikan baru, Chelsea mengalami masa transisi yang tidak mulus. Meski mengeluarkan dana besar untuk rekrutmen pemain, hasil di lapangan belum memuaskan. Namun, di musim 2023/24, mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan perburuan tiket Liga Champions.
Buku “Sanctioned” diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang warisan Abramovich dan tantangan yang dihadapi Chelsea pasca-kepergiannya. Fans Chelsea tentu ingin tahu bagaimana Abramovich menilai perkembangan terakhir klub yang begitu dicintainya.
Dengan rilis buku ini, Abramovich tidak hanya menutup sebuah bab penting dalam sejarah Chelsea, tetapi juga memberikan perspektif unik tentang bagaimana politik global dapat memengaruhi dunia sepak bola. Kisahnya akan menjadi referensi berharga bagi siapa pun yang tertarik dengan persimpangan antara olahraga, bisnis, dan geopolitik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballpc.com.