Kartu Merah Kontroversial Lewis-Skelly, Arsenal Dihantui Masalah Disiplin!

Bagikan

Kartu merah kontroversial Myles Lewis-Skelly, pemain muda Arsenal, telah menarik perhatian luas dalam dunia sepak bola international.

Kartu Merah Kontroversial Lewis-Skelly, Arsenal Dihantui Masalah Disiplin!

Insiden ini terjadi selama pertandingan antara Arsenal dan Wolverhampton Wolves pada 31 Januari 2025, ketika Lewis-Skelly diusir dari lapangan oleh wasit Michael Oliver setelah melakukan pelanggaran yang dianggap serius terhadap Matt Doherty. ​Keputusan ini langsung memicu kemarahan dari manajer Arsenal, Mikel Arteta, serta protes keras dari para pemain dan pendukung klub, yang merasa bahwa kartu merah tersebut adalah keputusan yang tidak adil.

Ikuti terus info terkini secara lengkap mengenai sepak bola, hanya di FOOTBALL PC.

Insiden Kartu Merah

Berita kartu merah yang melibatkan Myles Lewis-Skelly terjadi pada pertandingan antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers pada 31 Januari 2025. Pada babak pertama, tepatnya menit ke-43, wasit Michael Oliver memberikan kartu merah langsung kepada Lewis-Skelly setelah ia melakukan pelanggaran terhadap Matt Doherty.

Pelanggaran ini dianggap sebagai serious foul play, yang membuat Oliver kesulitan dalam memberi keputusan yang sebaliknya. Kartu merah tersebut diperkuat dengan keputusan VAR yang mendukung pandangan Oliver, sehingga mengakibatkan Lewis-Skelly terpaksa meninggalkan lapangan.

​Keputusan pemberian kartu merah ini langsung menuai kontroversi, terutama dari kalangan suporter dan manajemen Arsenal.​ Mikel Arteta, manajer Arsenal, mengungkapkan kemarahannya terhadap keputusan wasit, menyatakan bahwa tindakan Lewis-Skelly tidak seharusnya mendapatkan kartu merah, dan sebaliknya lebih pantas dengan kartu kuning.

Banyak pengamat sepak bola lainnya juga mengkritik keputusan ini, termasuk Alan Shearer, yang menyebutnya sebagai salah satu keputusan terburuk dalam waktu lama. Insiden ini menjadi sorotan utama media dan komunitas sepak bola, menciptakan perdebatan yang berkepanjangan tentang keadilan dalam pengambilan keputusan di lapangan.

Setelah insiden tersebut, Arsenal memutuskan untuk mengajukan banding terkait larangan bermain selama tiga pertandingan yang dijatuhkan kepada Lewis-Skelly. Hasil banding ini akhirnya membuahkan hasil positif ketika larangan tersebut dibatalkan oleh FA, meskipun Arsenal harus menghadapi tuduhan dari FA tentang perilaku para pemainnya setelah keputusan tersebut.

Download APK ShotsGoal Sekarang!
Tonton livestream gratis pertandingan favoritmu langsung di ShotsGoal!
Nikmati siaran berkualitas tinggi, update skor real-time, dan berbagai fitur menarik lainnya!

Protes Arsenal dan Tuduhan FA

Protes Arsenal dan Tuduhan FA

Protes Arsenal atas kartu merah yang diterima Myles Lewis-Skelly mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam atas keputusan yang dianggap tidak adil. Setelah insiden tersebut, manajer Mikel Arteta dan anggota timnya mengemukakan pendapat bahwa keputusan wasit Michael Oliver terlalu keras dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Arteta, yang sangat marah dengan keputusan tersebut, berpendapat bahwa pelanggaran yang dilakukan Lewis-Skelly tidak cukup untuk mendapatkan kartu merah. Sehingga mereka kemudian memutuskan untuk mengajukan banding terhadap larangan tiga pertandingan yang dijatuhkan kepadanya.

​Banding ini akhirnya diterima oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris, yang memutuskan untuk membatalkan hukuman tersebut. Namun, situasi semakin rumit ketika FA mengajukan tuduhan terhadap Arsenal dengan alasan klub gagal mengendalikan perilaku pemainnya setelah keputusan kontroversial itu.

Dalam pernyataan resmi, FA menilai bahwa para pemain Arsenal mengelilingi wasit dan menunjukkan sikap yang tidak pantas setelah kartu merah tersebut dikeluarkan. Tuduhan ini menciptakan ketegangan tambahan bagi klub yang sedang mengupayakan untuk mempertahankan reputasinya di tengah situasi yang bergolak.

FA memberi Arsenal tenggat waktu hingga 3 Februari 2025 untuk memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut, yang menunjukkan keseriusan kasus ini dan potensi sanksi selanjutnya bagi klub. Jika Arsenal terbukti bersalah, mereka dapat dikenakan denda atau penalti lainnya, yang bisa memperburuk situasi yang sudah rumit ini.

Baca Juga: Dembele Tampil Gemilang saat PSG Raih Tempat Playoff

Dampak dan Kasus di Masa Depan

​Dampak dari kartu merah kontroversial yang diterima Myles Lewis-Skelly cukup signifikan bagi Arsenal. Insiden tersebut berpotensi mempengaruhi klub di masa depan. Pembatalan kartu merah oleh FA menunjukkan bahwa institusi sepak bola berusaha memperbaiki kesalahan dan menjunjung tinggi integritas kompetisi.

Namun, tuduhan yang dilayangkan terhadap Arsenal menyiratkan bahwa klub diharapkan untuk tidak hanya mematuhi aturan di dalam lapangan. Tetapi juga untuk menjaga perilaku dan sportivitas pemain di luar lapangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai bagaimana klub akan memastikan bahwa pemainnya bertindak dengan cara yang profesional. Terutama di dalam situasi yang emosional.

Keputusan ini juga membuka diskusi lebih luas tentang penerapan dan penggunaan VAR. Keputusan VAR yang mendukung tindakan wasit di lapangan berpotensi memicu ketidakpuasan dari klub yang merasa dirugikan. Hal ini dapat menjadi preseden bagi klub lain yang mengalami keputusan serupa.

Serta menciptakan ketidakpastian tentang bagaimana hak-hak pemain akan dilindungi di masa mendatang. Masyarakat sepak bola kini sangat memperhatikan bagaimana teknologi ini berfungsi dan apakah implementasinya akan mempengaruhi cara tim beroperasi, terutama dalam situasi yang penuh tekanan.

Adanya tuduhan yang dihadapi Arsenal juga dapat berdampak pada kebijakan manajemen klub serta bagaimana mereka mengelola situasi emosional di lapangan. Jika terbukti bersalah, Arsenal mungkin harus menghadapi sanksi yang bisa mempengaruhi keseimbangan tim dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

Masalah ini menunjukkan pentingnya manajemen dan kepemimpinan yang baik dalam menghadapi bunyi sorakan publik dan peraturan yang ada, dengan harapan bahwa insiden serupa dapat diminimalisasi di masa yang akan datang.

Respon Publik dan Pihak Ketiga

​Respon publik terhadap kasus kartu merah Myles Lewis-Skelly menunjukkan terbelahnya pendapat di kalangan penggemar sepak bola. Banyak pendukung Arsenal merasa bahwa keputusan wasit, Michael Oliver. Dukungan VAR terhadap kartu merah tersebut tidak adil, mengingat usia dan pengalaman Lewis-Skelly yang masih muda.

Mereka berargumen bahwa pelanggaran yang dilakukan lebih pantas mendapatkan kartu kuning bukan kartu merah. Protes massal dari pemain Arsenal menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan tersebut. Media sosial menjadi arena bagi penggemar untuk menyuarakan pendapat, baik mendukung Lewis-Skelly maupun mengecam keputusan yang dianggap merugikan tim mereka.

Analis sepak bola dan pakar juga memberikan perhatian serius terhadap insiden ini. Banyak dari mereka mengamati bahwa keputusan tersebut membawa dampak signifikan, baik terhadap Arsenal maupun terhadap reputasi wasit di Inggris. Beberapa analis berpendapat bahwa tindakan wasit Oliver mendapat dukungan dari VAR.

Namun keputusan itu tetap meningkatkan ketegangan antara klub dan ofisial. Beberapa komentar menyarankan bahwa VAR perlu dievaluasi lebih dalam untuk mencegah kesalahan yang dapat merugikan pemain dan tim. Serta memastikan keputusan yang lebih objektif dalam situasi yang penuh tekanan. Pihak ketiga, seperti Pejabat Pertandingan Game Profesional Terbatas, juga memberikan respon formal terkait insiden ini.

Mereka mengecam ancaman dan pelecehan yang diterima oleh Michael Oliver pasca-insiden dan menegaskan bahwa tidak ada ofisial yang seharusnya menjadi sasaran pelecehan dalam bentuk apa pun. Dukungan dari PGMOL terhadap Oliver menunjukkan perlunya perlindungan bagi wasit dan profesionalisme dalam pengelolaan laga sepak bola.

Kesimpulan

​Kasus kartu merah kontoversial Lewis-Skelly adalah contoh nyata dari bagaimana keputusan yang diambil dalam satu pertandingan dapat memicu reaksi yang meluas dan berpengaruh pada reputasi klub. Dengan tuduhan yang diajukan oleh FA dan tantangan yang dihadapi Arsenal dalam menanggapi situasi ini. Penting untuk melihat bagaimana insiden ini akan mempengaruhi jalannya klub serta reputasi pemain tersebut.